ada banyak kata yang tidak terucap. banyak kata yang tidak tersampaikan. banyak kata yang terus terpendam didasar hati ini. membuatnya sesak didada. semua itu.. semua kata itu.. kapankah dapat dikeluarkan demi sedikit udara untuk bernafas lega?
satu tahun.. tidak.. bahkan lebih dari satu tahun. semua itu aku lewati dengan perasaan seperti ini. kepadamu, yang telah menorehkan luka di dasar hatiku. aku telah menjalani hidupku dengan penuh bayang-bayangmu. bayang-bayang luka yang telah kau torehkan.
tidak. aku tidak bermaksud untuk terus mengingatnya. hanya saja, semua rasa sakit itu tetap terasa, sekalipun kau telah mengucapkan maaf padaku. entah lah. entah karna memang hati ini yang tak dapat memberi maaf, atau karena kau terus dan terus mengulangi hal yang sama padaku. melukaiku, lalu meminta maaf padaku, melukaiku lagi, lalu minta maaf kembali, dan terus seperti itu.
apa kata maaf semudah itu untuk kau ucapkan? aku sudah tidak tahu lagi, kata maaf mana yang benar-benar tulus kau ucapkan saat itu, bahkan saat ini. dan hanya Allah yang tahu, apakah saat itu kamu tulus atau tidak. dan semoga, ketulusan itu masih ada di dalam hatimu, meskipun itu untuk aku, seseorang yang sangat kamu benci.
kamu tau.. aku memang manusia penuh kesalahan.. penuh kemunafikan, dan penuh amarah. aku akui aku munafik. aku memang tidak pernah bisa dengan tulus tersenyum padamu, tapi aku tetap berusaha untuk tersenyum. dan aku ingin tersenyum secara tulus. karna aku ingin menjadi seorang teman yang baik untukmu, untuk kita.
aku mungkin memang kasar. kasar dalam berkata-kata. tapi itulah aku, apabila aku sedang meluapkan semua yang menjadi kegundahan hatiku. dan karena itulah, selama ini aku selalu berusaha untuk tetap tersenyum, sekalipun kau menyakitiku, aku berusaha menahan semua kata-kata itu, dan kembali memendamnya.
tapi tidakkah kamu tahu, aku lelah. lelah untuk terus merasa seperti ini. lelah untuk merasa sakit seperti ini. sakit yang belum sembuh, luka yang belum kering, bagaimana jadinya kalau ditaburkan garam? apa kau pernah merasakannya? ya, mungkin seperti itu lah rasanya saat ini. sakit. sangat sakit.
tapi tidakkah kamu tahu, aku lelah. lelah untuk terus merasa seperti ini. lelah untuk merasa sakit seperti ini. sakit yang belum sembuh, luka yang belum kering, bagaimana jadinya kalau ditaburkan garam? apa kau pernah merasakannya? ya, mungkin seperti itu lah rasanya saat ini. sakit. sangat sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar