entah gimana aku bisa mengungkapkan tentang perasaanku saat ini.
rasanya sakit..
entahlah karna apa..
karna ak tau, sesuatu yg tadi melukai hatiku sedikit demi sedikit telah sembuh.
tapi kini, rasany luka itu seperti baru saja dihujam oleh pisau yang tajam.
hingga tembus ke ulu hatiku..
hmm..
engga tau ini sudah yg keberapa kalinya kamu ngucapin satu kalimat itu.
kalimat yang benar-benar ku benci.
kalimat yang selalu membekas di hatiku.
kalimat.. yang membuktikan bahwa aku ga pantas untukmu.
hey, mungkin memang benar begitu ya?
aku ga pantas untuk kamu.
kamu seharusnya bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari pada aku.
seseorang seperti yang kamu inginkan.
karna aku, bukan boneka..
yang dapat selalu menuruti apa yang menjadi kehendakmu.
kamu tau, sesuatu yang sudah berkali-kali bahkan berulang-ulang aku tekankan padamu...
apa kamu melupakannya?
apa kamu melewatkannya begitu saja?
apa aku masih kurang jelas mengatakannya?
hmm..
aku ga tau lagi apa yg sebaiknya ak katakan..
aku bingung..
aku udah kaya anak ayam kehilangan induk..
gatau apa yg harus ak lakukan..
karna semua yg telah ak katakan dan lakukan, telah kamu lupakan dalam sekejap..
hey, apa kamu tau rasa sakit itu apa?
apa kamu tau bagaimana rasany ketika rasa sakit itu menggerogotimu?
ya, aku tau kamu pasti tau..
karna kamu selalu bilang kalau kamu sakit hati karna aku..
kamu selalu bilang kalau ak selalu nyakitin kmu..
tapi apa kamu tidak melupakan sesuatu?
hey, bagaimana dengan perasaanku?
bagaimana dengan rasa sakit yang aku rasakan?
bagaimana?
apa yg harus aku lakukan?
apa aku ga boleh mengungkapkannya?
sampai kapan ak harus memendamnya sendiri?
sampai kapan ak ga boleh mengungkapkan tentang perasaanku sendiri?
sampai kapan?
memang, aku tau..
hati dan prasaan kita bisa membaik dengan sndrinya seiring dengan berjalannya waktu..
tpi, apa kamu tidak pernah berpikir, bagaimana kalau sewaktu-waktu aku sampai pada masaku..
dimana aku ga bisa lagi menahan semuanya?
dimana aku ga bisa lagi mengalah untukmu?
dimana aku ga bisa memendam semuanya?
apa kamu pernah membayangkan, kalau suatu saat aku pergi..
dan ga pernah kembali?
sabar memang tidak berbatas.. karna memang kita sendirilah yang memberi batas pada rasa sabar kita..
tapi ini sudah bukan tentang sabar lagi..
ini tentang bagaimana prasaanku hidup dan merasa dihargai saat bersamamu..
ini tentang bagaimana aku merasa nyaman untuk mengungkapkan bagaimana perasaanku saat itu tanpa harus menunggunya meledak dengan sendirinya..
hey, aku tidak minta apapun darimu..
aku hanya ingin, cobalah sekali-sekali untuk tidak mengikuti ego..
ada saatnya memang aku yg benar-benar bersalah..
tapi, ada saatnya juga saat dimana aku perlu dan butuh untuk dibenarkan..
karna yang aku tau, selama ini..
aku sudah lupa, kapan terakhir kali aku kamu anggap benar?
:')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar