aku lelah. lelah untuk terus meneteskan air mata ini. lelah untuk terus berwajah masam. dan lelah untuk terus menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya panjang hanya agar mendapatkan 'titik' dimana aku bisa merasakan lega dan tenang meskipun hanya sekejap.
hey, apa aku terlalu banyak menuntut? apa aku terlalu banyak menyusahkanmu? terlalu sering tidak mengertimu? dan terlalu sering memaksamu? apa aku masih kurang pengertian untukmu? apa aku masih kurang memahamimu?
apa aku, masih tidak cukup baik untuk kau anggap penting lagi?
aku sabar. sabar menunggumu. dan mencoba mengerti akan semua keadaanmu. aku bahkan sampai lupa, kapan terakhir kali kamu benar-benar seutuhnya memiliki waktu untukku, meskipun hanya 1 menit? kapan? entahlah. aku lupa. hal itu sudah berlalu terlalu jauh, hingga aku lupa bagaimana rasanya menikmati waktu berdua denganmu.
aku hanya meminta waktumu setengah hari, hanya hari itu saja. hari dimana kamu bilang kamu senggang, dan ingin bersamaku. betapa bahagianya aku begitu tau kamu meluangkan waktumu untukku, dan berjanji akan menelponku. tapi kemana janji itu pergi? kemana kamu membawa janji itu? kenapa, sekali lagi kamu lebih mementingkan mereka, bahkan diatas sebuah janji yang telah kau ucapkan. apa aku, sudah tidak berarti lagi untuk kau jaga janjimu itu? kamu bahkan, menyuruhku untuk berhenti bersikap mengutamakan kamu daripada sesuatu hal lainnya. kenapa? kamu merasa tidak nyaman? tidak suka padaku yg seperti itu? kamu ingin aku berubah?
baiklah, as you wish, I will change. I will. =)
kalau itu yang bisa membuatmu bertahan dan bahagia, akan aku lakukan semua. meski ak harus berubah menjadi sosok yang bukan dirikupun aku rela. =)
mulai sekarang, semuanya akan aku ikuti, dan turuti..
hey, tertidur di saat menangis lalu kembali menangis dalam tidur. apakah kamu pernah seperti itu? apa kamu tahu bagaimana rasanya itu? aku pernah. dan aku tau bagaimana rasanya. dan, aku tidak ingin merasakannya lagi. dan semoga tidak lagi. =)
disaat seperti ini pun, you asked, "sejak kapan kamu jadi seperti ini?" well, you only didn't notice it. karna kamu sudah terlalu hanyut dengan kehidupan barumu disana. kehidupan yg tanpa aku =)
aku sadar. sangat menyadarinya. di setiap perubahanmu. kamu bahkan selalu mengatakannya. bahwa kamu memiliki kehidupan sendiri disana. ya. aku tau itu. tanpa perlu kamu bilang pun aku tau. tapi kenapa kamu terus dan terus mengatakannya? aku membenci kata2 itu. karna kamu tau kenapa? karna kata2 itu, seperti telah memberikan kita jarak yang tak terlihat. kamu, bahkan seperti menegaskan dan terus mengaskan padaku, bahwa batasku hanya sampai disini, dan tidak boleh lebih dari itu. kamu memberiku batas, agar aku tidak dapat memasuki kehidupan barumu diluar sana. yang entah seperti apa.
yang aku tau. kamu yang sekarang aku kenal, ada sosok yang lupa bahwa aku 'ada', dan dia terlalu asik dan terlalu hanyut pada kehidupan barunya disana. yah, pasti dia telah menemukan sesuatu yang saat ini jauh lebih berharga dan lebih menyenangkan dan membahagiakan, daripada aku..
aku sadar kok. sadar banget bahkan. dan tidak perlu kau tegaskan untuk yang kesekian kalinya. karna, disetiap kamu menegaskannya, hatiku hancur. =')
kalau itu bisa membuatmu bahagia ... baiklah =)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar